Berpikir
Strategis
Pemikiran
strategis berarti menggunakan perspektif jangka panjang dan melihat gambaran
besar dari perusahaan dan lingkungan kompetitif, serta memikirkan keselarasan
antara keduanya. Pada organisasi bisnis perencanaan strategis biasanya
berkaitan dengan tindakan kompetitif di pasar, sedangkan pada organisasi
nonprofit seperti palang merah atau bala keselamatan, perencanaan strategis
berkaitan dengan peristiwa-peristiwa di lingkungan eksternal. Penelitian
menunjukkan bahwa pemikiran dan perencanaan strategis berdampak positif
terhadap kinerja dan keberhasilan finansial perusahaan.
Apakah
Manajemen Strategis itu?
Manajemen
strategis adalah
serangkaian keputusan dan tindakan yang digunakan untuk merumuskan dan
melaksanakan strategi yang memungkinkan kesesuaian sangat kompetitif antara
perusahaan dan lingkungannya sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan.
1. Tujuan
strategis
Langkah pertama manajemen strategis adalah mendefinisikan strategi secara eksplisit, yakni rencana
tindakan yang menerangkan tentang alokasi sumber daya serta berbagai aktivitas
untuk menghadapi lingkungan, memperoleh keunggulan bersaing, dan mencapai
tujuan perusahaan.
Keunggulan bersaing : adalah hal yang
membedakan suatu perusahaan dari perusahaan lain dan memberi ciri khas bagi
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar konsumen. Inti perumusan strategi
adalah menentukan bagaimana perusahaan kita akan berbeda dengan perusahaan
lain.
Memanfaatkan kompetensi dasar :kompetensi dasar
perusahaan adalah sesuatu yang dilakukan perusahaan dengan sangat baik
dibandingkan pesaingnya. Kompetensi dasar merupakan keunggulan bersaing karena
perusahaan memiliki keahlian yang tidak dimiliki oleh pesaingnya. Kompetensi
dasar bisa berupa keunggulan di bidang penelitian dan pengembangan, ahli di bidang
teknologi, efisiensi proses, maupun layanan pelanggan yang unggul.
Membangun sinergi : ketika bagian-bagian
perusahaan berinteraksi untuk menghasilkan dampak bersama yang lebih besar
daripada jumlah semua bagian yang bertindak sendiri-sendiri. Perusahaan dapat
memiliki keunggulan dalam hal biaya, daya pasar, teknologi, atau keahlian
manajemen.
Memberikan nilai :memberikan
nilai kepada pelanggan merupakan inti dari strategi. Nilai dapat didefinisikan
sebagai gabungan keuntungan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan.
2. Tingkatan
strategi
Para manajer strategis biasanya berpikir dalam kerangka 3
tingkatan strategi.
· Pada
bidang usaha apa kita bergerak?
Merupakan pertanyaan yang diajukan manajer ketika memikirkan
strategi tingkat perusahaan. Strategi tingkat perusahaan berkaitan dengan
perusahaan secara keseluruhan dan gabungan unit bisnis dan lini produk yang
menyusun perusahaan.
· Bagaimana
cara kita bersaing? Strategi tingkat-usaha berkaitan
dengan setiap unit bisnis atau lini produk. Berhubungan dengan periklanan, arah
dan tingkat penelitian dan pengembangan, perubahan produk, pengembangan produk
baru, peralatan dan fasilitas, dan penambahan atau pengurangan lini produk dan
layanan.
· Bagaimana
kita mendukung strategi tingkat-usaha? Strategi tingkat-fungsi terkait
dengan departemen-departemen fungsional utama di unit usaha.strategi fungsional
mencakup semua fungsi utama, termasuk keuangan, penelitian dan pengembangan,
pemasaran, dan produksi.
Para manajer strategis
biasanya berpikir dalam kerangka tiga tingkatan strategi :
1. strategi tingkat
perusahaan
berkaitan dengan
perusahaan secara keseluruhan dan gabungan unit bisnis dan lini produk yang
menyusun perusahaan. tindakan-tindakan strategis di tingkat ini biasanya
berhubungan dengan perolehan usaha baru, penambahan atau pengurangan unit
bisnis, pabrik, atau lini produk, dan usaha patungan dengan
perusahaan-perusahaan lain di bidang usaha baru.
2. strategi tingkat
usaha
berkaitan dengan
setiap unit bisnis atau lini produk. keputusan-keputusan strategis di tingkat
ini berhubungan denga pengikanan, arah dan tingkat penelitian dan pengembangan,
perubahan produk, pengembangan produk baru, peralatan dan fasilitas, dan
penambahan atau pengurangan lini produk dan layanan.
3. strategi tingkat fungsi
berkaitan
dengan departemen-departemen fungsional utama di unit usaha. strategi funsional
mencakup semua fungsi utama, termasuk keuangan, penelitian dan pengembangan,
pemasaran, dan produksi.
Proses
manajemen strategis
Proses
ini diawali dengan evaluasi yang dilakukan para manajer terhadap posisi
perusahaan sekarang terkait misi, tujuan, dan strateginya. Kemudian memindai
lingkungan internal dan eksternal perusahaan serta mengenali faktor-faktor
strategis yang perlu dirubah.
Perumusan strategi,
tahap manajemen strategis yang melibatkan perencanaan dan pengambilan keputusan
uuntuk mencapai tujuan perusahaan, seta membuat rencana strategis spesifik.
perumusn strategi dapat mencakup evaluasi masalah-masalah di lingkungan
internal maupun eksternal dan integrasi hasil evaluasi tersebut ke dalam tujuan
dan strategi. pelaksanaan strategi, yaitu penggunaan sarana manajerial dan
organisasional untuk mengarahkan berbagai sumber daya agar dapat mencapai
tujuan strategis.
1. Perumusan
versus Pelaksanaan strategi
Perumusan
strategi mencakup perencanaan dan
pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan perusahaan,serta membuat rencana
strategis spesifik. Perumusan strategi dapat mencakup evaluasi masalah-masalah
di lingkungan internal maupun eksternal dan integrasi hasil evaluasi tersebut
ke dalam tujuan dan strategi.
Proses ini
berkebalikan dengan pelaksanaan strategi yaitu penggunaan sarana manajerial dan
organisasional untuk mengarahkan berbagai sumber daya agar dapat mencapai
tujuan strategis.
2. Analisi SWOT
Dimulai
dengan evaluasi faktor-faktor internal dan eksternal yang akan memengaruhi daya
saing perusahaan. Analisis SWOT mencakup upaya-upaya untuk mengenali
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan.
Informasi eksternal mengenai peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak
sumber, termasuk pelanggan,dokumen pemerintah,jurnal profesi,pemasok,kalangan
perbankan,rekan di perusahaan lain,konsultan,atau pertemuan asosiasi.
Para manajer
memperoleh informasi internal mengenai kekuatan dan kelemahan melalui berbagai
laporan seperti anggaran,rasio keuangan,laporan laba rugi,dan survei terhadap
sikap dan kepuasan pegawai.
Kekuatan
dan Kelemahan Internal
Kekuatan adalah karekteristik internal positif yang dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan kinerja strategisnya, sedangkan kelemahan adalah karakteristik internal yang
dapat menghambat atau membatasi kinerja perusahaan.
Kekuatan
dan Ancaman Eksternal
Kekuatan adalah karekteristik lingkungan eksternal yang berpotensi membantu
perusahaan mencapai atau melampaui tujuan strategisnya.
Ancaman adalah karakteristik lingkungan eksternal yang menghambat
perusahaan mencapai tujuan strategisnya.
Merumuskan strategi
tingkat-perusahaan
1. Strategi
Portofolio
Para investor pribadi sering ingin melakukan diversifikasi dalam
sebuah portofolio investasi yang memuat sejumlah saham resiko tinggi, sejumlah
saham resiko rendah, sejumlah saham pertumbuhan, dan mungkin beberapa saham
pendapatan. Serupa dengan investor pribadi perusahaan ingin memiliki gabungan
seimbang dari beberapa divisi usaha yang disebut dengan unit
usaha strategis. Definisinya adalah unit perusahaan yang
memiliki misi usaha unik, lini produk,pesaing, dan pasar yang berhubungan
dengan SBU lain di suatu perusahaan.
Strategi portofolio adalah gabungan unit usaha
dan lini produk perusahaan yang berpadu secara logis untuk memberikan sinergi
dan keunggulan bersaing bagi perusahaan.
2. Matriks
BCG
Matriks BCG adalah
konsep yang digagas oleh Boston Consulting Group untuk mengevaluasi dimensi
tingkat pertumbuhan usaha dan pangsa pasar dari unit-unit usaha strategis.
Menempatkan perusahaan dalam 2 dimensi: tingkat pertumbuhan usaha
dan pangsa pasar.
Tingkat pertumbuhan usaha adalah sejauh mana
peningkatan industri secara keseluruhan, sementarapangsa pasar menentukan apakah suatu unit usaha
lebih banyak atau lebih sedikit menguasai pasar dibandingkan dengan pesaingnya.
3. Strategi
Diversifikasi
Diversifikasi adalah strategi beralih ke
lini usaha baru
Diversifikasi terkait adalah beralih ke lini
bisnis baru yang masih terkait dengan kegiatan usaha perusahaan
Diversifikasi
terpisah adalah
membuka lini usaha yang benar-benar baru
Integrasi vertikal adalah membuka lini usaha
baru yang memproduksi pasokan yang diperlukan untuk produk atau
mendistribusikan dan menjual produk tersebut.
Merumuskan Strategi tingkat-usaha
Kita
beralih kepada perumusan strategi dalam unit usaha strategis, yang berfokus
kepada cara bersaing. Cara yang populer dan efektif untuk merumuskan strategi
adalah lima kekuatan dan strategi kompetitif porter.
1. Lima
Kekuatan Kompetitif porter
· Potensi
pesaing baru
Kebutuhan
modal dan penghematan ekonomi merupakan contoh dua potensi yang dapat mencegah
munculnya pesaing baru.
· Daya
Tawar Pembeli
Pelanggan
yang cerdas menjadi pelanggan yang terberdayakan. Internet memungkinkan
pelanggan untuk mengakses beragam informasi mengenai barang, jasa, dan pesaing
sehingga meningkatkan daya tawar mereka.
· Daya
Tawar Pemasok
Pemusatan
pemasok dan ketersediaan pemasok pengganti merupakan faktor-faktor penting yang
menentukan daya tawar pemasok
· Ancaman
Produk Pengganti
kekuatan
alternatif dan pengganti produk perusahaan dapat dipengaruhi oleh perubahan
biaya atau tren misalnya peningkatan kesadaran pelanggan akan kesehatan dapat melunturkan
loyalitas pelanggan.
· Persaingan
antarkompetitor
Dipengaruhi
oleh keempat faktor sebelumnya, disamping oleh biaya dan diferensiasi produk.
2. Strategi kompetitif
· Diferensiasi
melibatkan
upaya untuk membedakan produk atau layanan perusahaan dengan produk atau
layanan perusahaan lain
· Kepemimpinan
biaya
Perusahaan
berusaha keras mencari fasilitas-fasilitas yang efisien, mengurangi biaya, dan
mengontrol produksi dengan ketat agar lebih efisien dari pesaingnya.
· Fokus
Perusahaan
berkonsentrasi untuk pasar wilayah atau kelompok pembeli tertentu.
Tren Baru di Bidang Strategi
Dewasa
ini pergeseran nyata yang terjadi cenderung ke arah peningkatan kemampuan
perusahaan sebagai metode utama pertumbuhan dan inovasi. Tren terkini lain
adalah penggunaan kemitraan strategis sebagai alternatif bagi merger dan
akuisisi.
1. Inovasi
dari Dalam
Pendekatan strategis yang disebut dengan kemampuan
dinamis berarti
bahwa para manajer berfokus pada melakukan lebih banyak upaya peningkatan dan
pengembangan dengan memanfaatkan aset, kemampuan, dan kompetensi yang sudah
dimiliki perusahaan guna memperoleh keunggulan bersaing yang terjaga.
2. Kemitraan
Strategi
Inovasi internal tidak berarti bahwa perusahaan selalu bekerja
sendiri. Kerja sama dengan perusahaan lain, bahkan terkadang dengan pesaing,
merupakan unsur penting dari cara perusahaan sukses memasuki bidang usaha baru.
Strategi Global
Banyak
perusahaan yang beroperasi secara global dan menggunakan strategi lain sebagai
fokus usahanya. Para eksekutif senior mencoba merumuskan strategi yang koheren
untuk memungkinkan sinergi antar-usaha internasional guna mencapai tujuan
bersama.
1. Globalisasi
Standardisasi desain dan strategi pengiklanan produk diseluruh
dunia.
Dasar strategi ini adalah anggapan adanya pasar global tunggal
untuk produk konsumen dan industri. Teorinya adalah bahwa semua orang di dunia
ingin membeli produk yang sama dan hidup dengan cara yang sama.
2. Strategi
Multidomestik
Persaingan di setiap negara ditangani secara terpisah dengan
negara lain.
3. Tips
Penerapan Strategi secara Efektif
· Membangun
komitmen terhadap strategi
· Menyusun
rencana penerapan yang jelas
· Memperhatikan
budaya
· Memanfaatkan
pengetahuan dan keahlian
· Komunikasi,
komunikasi, komunikasi
4. Strategi
Transnasional
Strategi yang menggabungkan koordinasi global untuk mencapai
efisiensi dengan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan tertentu banyak negara.
Bertujuan mencapai integrasi global sekaligus daya respon
nasional.
Penerapan Strategi
Langkah
terakhir dalam proses manajemen strategis adalah penerapan strategi yaitu
bagaimana strategi diterapkan atau dilaksanakan. Manager’s shoptalk memberi
sejumlah saran dalam menerapkan strategi
· Kepemimpinan
Adalah
kemampuan untuk memengaruhi orang lain agar menunjukkan perilaku baru yang diperlukan
dalam menerapkan strategi.
· Rancangan
Struktural
Terkait
dengan tanggung jawab para manajer, tingkat kewenangan mereka, serta
konsolidasi dari berbagai fasilitas, departemen, dan divisi.
· Sistem
Informasi dan Kendali
Mencakup
sistem imbalan, gaji, anggaran untuk alokasi sumber daya, sistem teknologi
informasi, serta peraturan, kebijakan, dan prosedur perusahaan.
· Sumber
Daya Manusia
Sumber
daya perusahaan adalah para pegawainya. Sumber daya manusia bertugas untuk
merekrut, menyeleksi, melatih, memindahkan, mempromosikan, dan memecat pegawai
dalam upaya mencapai tujuan strategis.
Beberapa istilah lainnya :
a)
Pemikiran strategis berarti menggunajan perspektif jangka
panjang dan melihat gambaran besar dari perusahaan dan lingkungan kompetitif, serta
memikirkan keselarasan antara keduanya.
b)
Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan
yang digunakan untuk merumuskan dan melakukan strategi yang memungkinkan
kesesuaian sangat kompetitif antara perusahaan dengan lingkungannya sehingga
dapat mencapai tujuan perusahaan.
c)
Keunggulan bersaing adalah hal yang membedakan suatu perusahaan
dari perusahaan lain dan memberi cirri khas bagi perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan pasar konsumen
d)
Strategi adalah rencana tindakan yang menerangkan tentang
alokasi sumber daya serta berbagai aktivitas untuk menghadapi lingkungan,
memperoleh keunggulan bersaing, dan mencapai tujuan peerusahaan
e)
Sinergi adalah kondisi yang timbul ketika bagian-bagian
perusahaan berinteraksi untuk menghasilkan dampak bersama yang lebih besar
daripada jumlah semua bagian yang bertindak sendiri-sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar