Jumat, 12 Oktober 2012

Bab 13 ( Pemasaran : Membangun hubungan pelanggan )

Di pertemuan minggu ke-3 ini , akan membahas mengenai pemasaran : membangun hubungan dengan pelanggan .

Tentunya dalam berbisnis , kita sebagai pengusaha harus bisa membangun hubungan yang baik dengan konsumen atau pelanggan kita . Kita harus bisa membangun hubungan yang baik dengan pelanggan , harus bisa memuaskan pelanggan dengan layanan produk atau jasa yang kita berikan . Pastinya kita sebagai pebisnis tidak ingin pelanggan kita beralih ke produk lainnya. Perusahaan yang berhasil pada saat ini—baik perusahaan besar atau kecil, laba atau nirlaba, domestik atau global—memiliki fokus pelanggan yang kuat dan komitmen besar terhadap pemasaran. Tujuan pemasaran adalah membangun dan menata hubungan pelanggan yang menguntungkan. Pemasaran berusaha menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai unggul dan untuk mempertahankan dan menumbuhkan pelanggan yang ada dengan memberikan kepuasan. Pemasaran beroperasi dalam lingkungan global yang dinamis yang dapat dengan cepat membuat strategi pemenang di masa yang lalu menjadi ketinggalan zaman. Agar berhasil, perusahaan harus sangat fokus pada pasar.

Pemasaran adalah proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk menangkap kembali nilai dari pelanggan. Perusahaan pemasaran terkemuka berusaha lebih jauh mempelajari dan memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pelanggannya. Pemahaman ini membantu mereka merancang penawaran pasar yang memuaskan keinginan dan membangun beban nilai hubungan pelanggan yang dapat dipakai untuk menangkap nilai seumur hidup pelanggan dan pangsa pelanggan yang lebih besar. Hasilnya adalah peningkatan ekuitas jangka panjang pelanggan bagi perusahaan.
Perusahaan tidak hanya ingin mendapatkan pelanggan yang menguntungkan, tetapi membangun hubungan yang akan mempertahankan dan menumbuhkan “pangsa pelanggan“. Jenis pelanggan yang berbeda memerlukan strategi manajemen hubungan pelanggan yang berbeda. Tujuan pemasar adalah membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat. Sebagai imbalan karena telah menciptakan nilai bagi pelanggan sasaran, perusahaan menangkap nilai dari pelanggan dalam bentuk laba dan ekuitas pelanggan. Dalam membangun hubungan pelanggan, pemasar yang baik menyadari bahwa mereka tidak dapat berjalan sendiri. Mereka harus bekerja sama dengan mitra pemasaran di dalam dan di luar perusahaan. Selain mampu melaksanakan manajemen hubungan pelanggan yang baik, mereka juga harus mampu melaksanakan manajemen hubungan kemitraan yang baik.
Untuk menjaga kepercayaan yang di berikan pelanggan , kita harus jujur tentang produk kita , tidak melakukan suatu kecurangan apa-pun . Selain itu ada beberapa cara untuk menjaga kepercayaan pelanggan , misalnya saja :
Mengajak pelanggan untuk ngobrol atau bicara santai dengan minum kopi atau makan siang di luar. Cara ini bertujuan untuk membuat suatu kesempatan lain di luar waktu resmi untuk berkomunikasi yang diharapkan kita akan dapat mengenal pribadi pelanggan lebih jauh dan demikian pula sebaliknya, memberikan kesempatan lain kepada pelanggan untuk mengenal lebih jauh mengenai pribadi kita. Saling mengenal lebih jauh akan memupuk kepercayaan yang lebih tinggi. Trust adalah kunci dalam membina hubungan dengan pelanggan. Bisa juga dengan mengirimkan artikel yang menarik ke pelanggan yang mungkin berguna bagi pelanggan. Cara saling berbagi informasi seperti ini adalah cara yang baik dalam usaha menjaga “keep in touch” dengan pelanggan. Banyak membaca saat sedang dalam perjalanan atau saat santai lain, lalu ketika mendapatkan artikel yang baik, maka artikel tersebut disampaikan kepada pelanggan. Pelayanan pelanggan yang baik harus menjadi prioritas utama dalam hal menjaga hubungan yang kuat.
Dalam membuat sebuah produk , biasanya juga menggunakan maskot periklanan agar menarik minat pelanggan , misalnya saja MGM Lion yang menggunakan maskot leo si singa dalam industri perfilm-an.

» Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha.

» Target market yang jelas akan menentukan banyak hal. Target market akan menentukan bagaimana karakter kita dan produk kita, kantor kita seperti apa dan bagaimana kita bersikap. Target market juga akan menentukan bagaimana kita berkomunikasi , event yang kita rancang, bahasa yang kita pakai dalam promosi, media yang kita pilih untuk iklan dan lain-lain. Pendeknya sebelum kita berbicara lebih jauh tentang strategi marketing dan lain-lain hal pertama yang harus kita rumuskan adalah siapa target market kita. Orang yang bisa merumuskan target market dengan jelas akan mudah mengetahui dengan siapa dia akan berkompetisi. Karena dia dapat mengetahui pihak mana yang telah menyentuh orang-orang yang menjadi target marketnya. Tinggal menciptakan produk yang kompetitif dan menerapkan strategi untuk memenangkan kompetisi itu. Dan orang yang mengetahui dengan pasti target marketnya juga akan dengan mudah menentukan leverage atau pihak yang akan menjadi pengungkit untuk membantu memasarkan produknya. Sehingga dengan sedikit energi dapat menjual banyak . Apapun bisnisnya selalu ada target marketnya. Kesalahan menentukan target market akan menyebabkan kesalahan-kesalahan yang lain. Seorang pedagang sembako misalnya menentukan target marketnya adalah ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di perumahan. Padahal boleh jadi target marketnya adalah para pembantu yang bekerja di rumah tangga itu. Karena merekalah yang membeli dan menentukan apa saja yang harus dibeli. Dengan sedikit ekstrim, bila kita menjual makanan burung atau kucing, siapa target market kita? Yang jelas pasti bukan burung atau kucing itu, karena mereka tidak pernah membeli. Siapa target market itu ? Target market adalah orang yang menjadi core customer dari produk yang kita jual. Kepada merekalah kita harus banyak berbicara tentang apa yang harus kita lakukan agar mereka terus kembali untuk membeli produk kita. Dan tugas kita adalah bagaimana membuat mereka itu untuk terus kembali untuk membeli.

» Arti Niche (Ceruk Pasar) Bagi Sebuah Bisnis
Banyak orang memulai usaha di bidang usaha yang memiliki banyak pesaing, atau bidang usaha yang sedang populer, seperti warung nasi goreng, atau restoran ayam goreng. Bukan tidak mungkin untuk bisa sukses, namun diperlukan modal yang lebih besar dan waktu yang lebih lama untuk sukses karena banyak nya pesaing. Akan lebih mudah bila memulai usaha di bidang yang merupakan ceruk pasar atau niche.Contoh : di bidang golf. Golf sendiri adalah topik umum dan membutuhkan modal yang sangat besar untuk sukses di bidang golf. Bagaimana kalau kita menggali sedikit lebih dalam, misalnya kursus golf, atau sarung tangan golf.Di bidang yang lebih spesifik tersebut persaingannya tidak seketat bila anda membuka lapangan golf. Tapi bukankah kursus golf memiliki persaingan yang ketat juga? Bagaimana bila kita menggalinya lebih dalam? Ada bidang video audit untuk kursus golf jarak jauh. Ada bidang third party promoter dimana kita bekerja sebagai promoter untuk kursus-kursus golf yang ada.Ketika memasuki sebuah niche, anda bisa sukses dengan modal yang lebih sedikit dan waktu yang lebih cepat.

» Perbedaan B2B Dengan B2C
Istilah B2B “business-to-business” pada awalnya diciptakan untuk menggambarkan komunikasi elektronik antara bisnis atau perusahaan dalam rangka untuk membedakannya dari komunikasi antara perusahaan dan konsumen (B2C). Hal ini secara luas digunakan untuk menjelaskan seluruh produk dan layanan yang digunakan oleh perusahaan. Banyak lembaga-lembaga profesional dan publikasi perdagangan lebih berfokus pada B2C daripada B2B, meskipun kebanyakan penjualan dan pemasaran personil di sektor B2B.
Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utama untuk ini adalah bahwa pada umumnya rantai suplai akan ada banyak transaksi yang melibatkan B2B subkomponen atau bahan baku, dan hanya satu transaksi B2C, khususnya penjualan produk jadi ke konsumen akhir. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir, kendaraan yang sudah selesai dijual ke konsumen, adalah satu (B2C) transaksi.

Sekian beberapa informasi yang bisa disampaikan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar